Hatam qur'an
Imam An Nawawi rahimahullah menceritakan dalam Kitab At Tibyan fi Aadab Hamalatil Quran, bahwa diriwayatlan oleh Sayyid Al-Jalil Ahmad Ad Dawraqi dengan sanadnya, dari Manshur bin Zaadaan, dari para ahli ibadah tabi'in bahwasanya pada bulan Ramadhan dia mengkhatamkan Al-Quran antara zhuhur dan ashar, dan juga mengkhatamkan antara maghrib dan isya, dan mereka mengakhirkan isya hingga seperampat malam.
Imam Abu Daud meriwayatkan dengan sanad yang sahih, bahwa Mujahid mengkhatamkan Al-Qur'an antara maghrib dan isya. Dari Manshur, katanya bahwa Al Azdi mengkhatamkan Al-Qur'an setiap malam antara Maghrib dan Isya pada bulan Ramadan. Ibrahim bin Sa'ad menceritakan bahwa ayahku kuat menahan duduk dan sekaligus mengkhatamkan Al-Qur'an dalam sekali duduk.
Adapun yang sekali khatam dalam satu rakaat salat tidak terhitung jumlahnya karena banyak manusia yang melakukannya seperti Utsman bin 'Affan, At Tamim Ad-Dari, Sa'id bin Jubeir (semoga Allah meridhai mereka). Mereka juga khatam satu rakaat ketika salat di dalam Ka'bah.
Ada juga yang khatam dalam sepekan seperti Ibnu Mas'ud, Zaid bin Tsabit, Ubai bin Ka’ab, dan segolongan Tabi'in seperti Abdurrahman bin Yazid, Al Qamah, dan Ibrahim (semoga Allah merahmati mereka semua). (Lengkapnya lihat Imam An Nawawi, At Tibyan, Hal. 60-61).
Antara maghrib dan isya itu rata-rata 75 menit. Sehari semalam : 24 jam x 60 menit = 1440 menit / 75 menit = 19.2 (berarti sekitar 19x).
Komentar
Posting Komentar
Silahkan sampaikan komentar anda terhadap postingan (tulisan) ini. Terima kasih