Fitnah sarro'
Abdullah bin Umar berkata, Kemudian fitnah Sarra’ yang asapnya muncul dari bawah kedua kaki seorang laki-laki Ahlu-baitku (keturunan Nabi) ia mengaku berasal dari keturunanku padahal bukan (tidak diakui Nabi). Wali-waliku adalah orang yang bertaqwa. (HR. Abu Dawud, IV/4242)
Siapapun yang mengaku keturunan Nabi saw tapi semua yang dilakukannya berlawanan dengan Nabi saw akan menjadi fitnah diakhir zaman. Itulah fitnah sarra’ yang keluar dari kedua kaki yang mengaku ahlu bait padahal bukan.
Kemudian kaum muslimin terbelah menjadi dua : yang tetap beriman tanpa kemunafikan dan yang beriman tapi penuh kemunafikan. Dan tidak disebutkan siapa kedua golongan itu.
Keturunan Nabi saw (ahlu bait) yang tidak mengikuti adab dakwah dan akhlaq nabi saw akan menjadi salah satu fitnah di akhir zaman.
Kepergiannya menjadi fitnah, kedatangannya juga menjadi fitnah dikalangan muslimin. Bahkan juga menjadi fitnah dikalangan sesama ahlu bait sendiri. Fitnah datang silih berganti seperti kepingan malam. Baik dari kalangan pengikut yang mencintainya atau musuh yang membencinya, penuh kabar subhat yang amat sulit dibedakan mana yang benar dan mana yang dusta.
Tak bisa dipastikan kapan fitnah ‘Sarra itu datang — apakah masa sekarang atau seratus atau seribu tahun lagi—apakah seorang ahli bait atau bersepuluh atau berseribu. Bukankah ada puluhan ribu ahli bait yang hidup di masa sekarang dalam berbagai kondisi yang tersebar di seluruh penjuru bumi ?
Tidak ada nama atau ciri yang Rasulullah saw sebutkan— tandanya bersifat normatif pun dengan waktu kapan datangnya. Termasuk tempatnya apakah di Indoenisa atau negeri timur tengah. Tugas kita sebagai umat ialah berdoa dan meminta keberkahan agar kita selamat sentosa di dunia dan akhirat. Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan kaum beriman yang tidak bercampur dengan kemunafikan. Aamiin —Wallahu ta'ala a’lam.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan sampaikan komentar anda terhadap postingan (tulisan) ini. Terima kasih