Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

Adab (akhlaq) lebih penting dari ilmu dan ibadah

Adab itu lebih tinggi dari pada Ilmu dan ibadah (amal). Mari kita simak video berikut sebagai pembelajaran.  Nilai akhlaq di dunia pendidikan saja sekarang ini sudah terdegradasi. Miris... Semoga Bermanfa'at.

Bijaklah ketika di masjid

Kisah Nyata... Seorang laki-laki pergi ke masjid, tapi dia lupa mematikan (silent mode) hp nya. Ketika sujud, hp- itu berdering. Selesai sholat, seorang takmir masjid memarahinya, orang-orang langsung menegur nya karena di anggap menganggu kekhusyukan dan ketenangan sholat. Dalam perjalanan pulang sang istri juga ikut memarahinya. Orang-orang jg terlihat menertawakan dan meremehkan nya. Sejak Saat itu dia berjanji ''tidak akan pernah lagi melangkah kan kaki nya ke masjid itu" DAN... Malam nya ia pergi ke cafe, masih merasa gugup dan terguncang dia tidak sengaja menumpahkan minuman nya ke meja.  Pelayanan bar dengan sigap meminta maaf dan memberi kain bersih untuk membersihkan pakaiannya.  Petugas kebersihan membersihkan lantai dan manajer bar memberikan pelukan serta berkata "Jangan kuatir, siapa sih yang tidak pernah berbuat salah". Sejak saat itu, dia tidak pernah berhenti datang ke bar itu. PELAJARAN... Terkadang sikap kita merasa sebagai orang beriman dan leb...

Di istana ada Abah

Seorang anak membawa tulisan hanya di selembar kertas : Di rumah ada AYAH. di istana ada ABAH Sebuah kalimat harapan mengharukan yg sangat dalam maknanya dari seorang anak yang menginginkan pemimpin yang bagai seorang AYAH baginya juga bagi orang lain... salam dari Team Pemenangan AMIN. Sukses selalu #By S. Nasri Terharu... Hanya orang yang hatinya keras yang tidak bisa merasakan sentuhan kebaikan-kebaikan ini. Alhamdulillah... berarti di hati kita masih ada nilai-nilai kebenaran. Mudah-mudahan Allah tunjuki kita bahwa yang haq itu haq dan diberi kemampuan memperjuangkannya.

Jangan jadi peminta-minta

Video tanpa dialog yang sangat menyentuh hati. Tidak peduli kulit hitam atau kulit putih. Tidak peduli kaya atau miskin. Tidak peduli pintar atau bodoh. Karena nilai-nilai kebaikan dan kebenaran itu universal. Sesuai fitroh manusia. Apapun agama dan keyakinannya. Susah Senang hanya permainan rasa nikmat dari karunia Allah subhanahu wa ta'ala.

Sa'id Bin Amir

Sa'id bin Amir RA adalah seorang sahabat Muhajirin, yang memeluk Islam beberapa waktu sebelum terjadinya perang Khaibar. Sejak keislamannya, ia tidak pernah tertinggal dalam mengikuti peperangan bersama Rasulullah SAW. Ia bukan sosok yang menonjol walaupun memang memiliki keutamaan dan kesalehan, seperti halnya kebanyakan sahabat-sahabat Nabi SAW yang tidak terekspose keutamaannya. Bahkan banyak di antara mereka yang tidak dikenali secara umum, nama dan ketinggian akhlak serta sikap kepahlawanannya. Termasuk Sa’id bin Amir ini, apalagi ia hanyalah dari golongan miskin. Tetapi seperti yang pernah dikatakan Umar bin Khaththab, "Kalian tidak mengenalinya, tetapi Allah dan para malaikat mengenali mereka….."  Pada masa khalifah Umar-lah namanya mulai dikenal, karena Umar selalu memilih orang-orang saleh, suka beribadah, zuhud dari dunia untuk memegang jabatan-jabatan di wilayah baru Islam yang mulai meluas. Ketika Umar memecat Muawiyah sebagai amir (gubernur) kota Homs, kota k...

Abdullah Bin Mas'ud

Abdullah bin Mas’ud adalah seorang sahabat Muhajirin dari Bani Zahrah, termasuk dalam sahabat as sabiqunal awwalin, sahabat yang memeluk Islam pada masa awal didakwahkan. Perawakan tubuhnya pendek dan kurus, tidak seperti umumnya orang-orang Arab di masanya. Tetapi dalam hal ilmu-ilmu keislaman, khususnya dalam hal Al Qur’an, ia jauh melampaui para sahabat pada umumnya. Kisah keislamannya cukup unik, karena ia melihat dan mengalami secara langsung mu’jizat Rasulullah SAW. Ketika masih remaja, Abdullah bin Mas'ud bekerja mengembalakan kambing milik Uqbah bin Abi Mu'aith, salah seorang tokoh Quraisy yang sangat memusuhi Nabi SAW. Suatu ketika saat sedang bekerja di suatu padang, dia didatangi oleh Rasulullah SAW dan Abu Bakar yang sedang kehausan dan meminta susu. Tetapi karena hanya melaksanakan amanah mengembalakan, Abdullah bin Mas'ud pun tidak bisa memenuhi permintaan itu. Karena memang sedang kehausan, Rasulullah SAW meminta/meminjam anak kambing betina yang belum digaul...

Najasyi, Raja Habasyah

Najasyi, yang nama aslinya Ashamah bin Abjar, adalah raja Habasyah, sebuah negeri di Afrika yang mayoritas penduduknya beragama Nashrani. Ketika tekanan dan siksaan kaum kafir Quraisy terhadap orang-orang Islam makin meningkat, Nabi SAW memerintahkan sekelompok sahabat yang dipimpin oleh Ja'far bin Abi Thalib berhijrahke negeri tersebut. Nabi SAW bersabda kepada mereka, "Sesungguhnya di Habasyah terdapat seorang raja, siapa saja yang berada di sisinya tidak akan didzalimi. Maka pergilah kalian ke sana hingga Allah memberikan kelapangan dan jalan keluar dari kondisi yang sedang kalian hadapi sekarang ini." Ternyata memang benar, mereka mendapat perlakuan yang baik dan tidak dihalangi untuk menjalankan ibadah, walaupun berbeda dengan agama yang dianut penduduk Habasyah, Nashrani. Sebaliknya, kaum kafir Quraisy merasa iri dan marah, karena itu mereka bersepakat untuk mengirimkan utusan pada Najasyi sambil memberikan hadiah-hadiah, sekaligus meminta agar ia mengusir para muha...

Hudzaifah bin yaman

Kisah Sahabat Nabi Hudzaifah bin Yaman adalah seorang sahabat yang secara khusus dididik Nabi SAW untuk mengenal kemunafikan. Semua itu berawal karena kebiasaannya yang berbeda dalam mengajukan pertanyaan kepada Nabi SAW. Umumnya para sahabat bertanya tentang berbagai macam amal kebaikan dan pahala-pahala yang dijanjikan, dan mereka berlomba-lomba untuk melakukannya. Sementara Hudzaifah cenderung bertanya tentang berbagai macam amal keburukan/kejahatan dan bahaya-bahayanya, karena ia ingin menjauhinya sejauh-jauhnya. Suatu ketika ia menghadap kepada Nabi SAW dan bertanya, "Wahai Rasulullah, dahulu kita berada dalamkebodohan (jahiliah) dan diliputi kejahatan, kemudian Allahmendatangkan kebaikan ini bagi kita. Apakah setelah kebaikan ini akan ada kejahatan lagi?"  "Ada…!" Kata Nabi SAW.  "Apakah setelah kejahatan itu, masih adakah kebaikan lagi, ya Rasulullah?" "Memang ada, tetapi keadaannya kabur dan penuh bahaya!!" Kata beliau lagi.  "Apa ba...

Muawiyah bin abi sufyan

Kisah Sahabat Nabi Muawiyah bin Abu Sufyan, putra dari Abu Sufyan bin Harb, seorang penguasa, hartawan dan pedagang besar di Makkah yang menguasai perniagaan di Jazirah Arabia. Mereka berdua, anak dan bapak termasuk tokoh yang gencar memerangi Islam sampai terjadinya Fathul Makkah. Pada Fathul Makkah ini mereka termasuk dalam kaum yang dibebaskan dari pembalasan (kaum thulaqa'), dan kemudian memeluk Islam. Muawiyah terus memperbaiki keislamannya. Ia mengikuti perang Hunain dan memperoleh ghanimah yang melimpah ruah sebagaimana kaum muallaf Makkah lainnya. Nabi SAW juga mempercayai dirinya menjadi salah satu penulis wahyu. Suatu ketika Nabi SAW pernah bersabda kepadanya, "Wahai Muawiyah, jika kamu menjadi raja, maka berbuat baiklah…!!!" Nabi SAW memang seringkali mengucapkan suatu sabda yang merupakan ramalan, atau suatu penglihatan ghaib ke depan tentang apa yang akan dialami oleh beberapa sahabat. Misalnya pada sahabat Abu Dzar al Ghifari,Abdullah bin Mas'ud, Suraqah...

Ammar bin yasir

Kisah Sahabat Nabi Ammar bin Yasir merupakan sahabat as sabiqunal awwalin, kelompok sahabat yang terdahulu memeluk Islam. Tidak tanggung-tanggung, setelah memeluk Islam, ia berhasil mengajak ibu dan ayahnya memproleh hidayah yang sama. Ayahnya, Yasir bin Amir adalah perantaudari Yaman yang bersahabat dengan Abu Hudzaifah bin Mughirah, dan dinikahkan dengan sahayanya, Sumayyah bin Khayyath. Karena mereka ini, Ammar dan kedua orang tuanya, termasuk keluarga miskin, kaum Quraisy menjadikan mereka sebagai sasaranpenyiksaan karena pilihan mereka memeluk Islam. Bani Makhzum, tempat mereka berlindung selama ini sangat marah ketika mengetahui mereka telah murtad dari agama nenek moyangnya. Penyiksaan demi penyiksaan dilakukan tanpa kasihan kepada keluarga ini, tetapi semua itu tidak menambahkan kecuali keimanan dan keyakinan kepada agama barunya, Islam. Dibiarkan di terik matahari padang pasir, didera, disulut dengan api menyala, dan berbagai tindakan mengerikan di luar peri kemanusiaan diberl...

Lelahnya manusia di padang mahsyar

Di padang Mahsyar akan didekatkan Matahari sejarak satu mil, sehingga manusia mendapatkan kesusahan yang sangat. Mereka berkeringat sesuai dengan kadar amalannya, yaitu kadar dosanya. Ada yang keringatnya sampai kedua mata kaki, dan ada sampai ke dua lututnya, pinggangnya. Bahkan ada yang sampai mulutnya (Hadits Shahih Riwayat Muslim). Salah seorang rawi Sulaim Ibnu ‘Amir mengatakan, Demi Allah saya tidak tahu apa yang Beliau ﷺ maksud dengan satu mil di sini. Apakah jarak atau mil yang berarti alat pencelak mata. Dan Allah ‘Azza Wa Jalla adalah Dzat Yang Maha Mampu untuk melakukan segala sesuatu. Di dalam waktu yang sangat lama, di Padang Mahsyar mereka menunggu hari keputusan. Satu hari di sana seperti 50.000 tahun di dunia. Namun Allah ‘Azza Wa Jalla akan meringankan hari tersebut bagi orang-orang yang beriman. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman تَعۡرُجُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةُ وَٱلرُّوحُ إِلَيۡهِ فِى يَوۡمٍ۬ كَانَ مِقۡدَارُهُ ۥ خَمۡسِينَ أَلۡفَ سَنَةٍ۬ Para Malaikat dan Jibril akan n...

Menjawab tuduhan non muslim tentang paganisme dalam islam

Video diatas menyajikan diskusi dalam bahasa inggris antara seorang muslim dan non muslim tentang tuduhan non muslim bahwa orang islam itu meng kultus kan hajar aswad yang menurut dia sebagai benda yang dihormati berlebihan sebagaimana kaum paganis yang berkeyakinan animisme - dinamisme menyembah patung.  Dan voice berikut yang membantah tuduhan tersebut. 

Sinkretisme ala habib zen assegaf

Video diatas adalah contoh sinkretisme. Mencampur baurkan agama. Semua agama baik. Padahal dalam amaliyah bertentangan dengan surat al kafirun ayat 6. Dan dalam i'tiqod (keyakinan) bertentangan dengan ayat : إن الدين عند الله الإسلام  Sesungguhnya agama yang diakui Allah hanya islam. Menghormati isa sebagai rasul wajib dan tidak membanding-bandingkan nya dengan rasul lain. Tidak menganggap isa anak tuhan sebagaimana i'tiqod nashoro.