Lelahnya manusia di padang mahsyar
Di padang Mahsyar akan didekatkan Matahari sejarak satu mil, sehingga manusia mendapatkan kesusahan yang sangat. Mereka berkeringat sesuai dengan kadar amalannya, yaitu kadar dosanya. Ada yang keringatnya sampai kedua mata kaki, dan ada sampai ke dua lututnya, pinggangnya. Bahkan ada yang sampai mulutnya (Hadits Shahih Riwayat Muslim).
Salah seorang rawi Sulaim Ibnu ‘Amir mengatakan, Demi Allah saya tidak tahu apa yang Beliau ﷺ maksud dengan satu mil di sini. Apakah jarak atau mil yang berarti alat pencelak mata. Dan Allah ‘Azza Wa Jalla adalah Dzat Yang Maha Mampu untuk melakukan segala sesuatu.
Di dalam waktu yang sangat lama, di Padang Mahsyar mereka menunggu hari keputusan. Satu hari di sana seperti 50.000 tahun di dunia. Namun Allah ‘Azza Wa Jalla akan meringankan hari tersebut bagi orang-orang yang beriman. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman
تَعۡرُجُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةُ وَٱلرُّوحُ إِلَيۡهِ فِى يَوۡمٍ۬ كَانَ مِقۡدَارُهُ ۥ خَمۡسِينَ أَلۡفَ سَنَةٍ۬
Para Malaikat dan Jibril akan naik kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى pada waktu di mana satu hari di sana seperti 50.000 tahun di dunia.” (Al-Ma’arij : 4)
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim disebutkan bahwasanya orang yang tidak membayar zakat hartanya, dia akan tersiksa dengan hartanya tersebut sampai hari keputusan. Disebutkan dalam hadits tersebut bahwasanya satu hari di situ seperti 50.000 tahun di dunia. Rasulullah ﷺ bersabda,
يَوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِيْنَ مِقْدَارَ نِصْفِ يَوْمٍ مِنْ خَمْسِيْنَ أَلْفَ سَنَةٍ فَيُهَوِّنُ ذَلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِ كَتَدَلِّي الشَّمْسِ لِلْغُرُوْبِ إِلىَ أَنْ تَغْرُبَ
Manusia akan berdiri untuk Allah Rabbul ‘Alamin pada saat itu selama setengah hari dari 50.000 tahun di dunia. Dan akan diringankan bagi orang yang beriman. setengah hari tersebut seperti waktu antara menjelang tenggelamnya matahari sampai tenggelamnya matahari (Hadits Shahih Riwayat Ibnu Hibban).
Komentar
Posting Komentar
Silahkan sampaikan komentar anda terhadap postingan (tulisan) ini. Terima kasih