Khutbah singkat imam besar Palestina yang mengharukan
Dalam khutbah jum'at, sebelum ditangkap oleh zionis 6 Agustus 2024 lalu, imam besar masjid al aqsho yerusalem dan Palestina dari tahun 1994 sampai 2006, syaikh ikrima said sabri menyampaikan dalam khutbahnya yang singkat "jika 37.000 syahid, 70.000 terluka dan 2 juta rakyat palestina kehilangan rumahnya tidak bisa membangunkan umat, apalah arti kata-kata saya ? apalagi yang harus saya katakan? luruskan shaf kalian dan kita sholat".
Khutbah singkat ini sebenarnya mengingatkan muslimin seluruh dunia, bukan ditujukan kepada jamaah sholat jum'at masjid tersebut. Faktanya adalah kesadaran pemimpin-pemimpin umat islam di seluruh dunia, terutama yang berada di negeri-negeri sekitar palestina sengaja membiarkan genosida ini terjadi dari hari ke hari, bulan ke bulan dan tahun ke tahun.
Ada yang beralasan tidak mau mencampuri urusan negeri orang, ada yang takut dengan balasan dari negeri-negeri kuffar sehingga kekuasaan dan kedudukannya digulingkan. Padahal semua itu adalah kebatilan yang sengaja ditampakkan dihadapan rakyatnya sendiri yang tidak sedikit yang marah besar akibat sikap pemerintahnya yang tidak memiliki kepedulian untuk membantu menyelesaikan genosida yang terus dilakukan zionis ini.
Ada yang mencari pembenaran dengan mengatakan negeri kami sudah cukup memberikan bantuan kepada rakyat palestina, baik berupa makanan, minuman, obat-obatan, dan bantuan perlengkapan lainnya. Mereka menyalahkan hamas dengan mengatakan bahwa mengapa mereka mau menerima bantuan senjata dari syi'ah, padahal syi'ah dan yahudi itu satu misi, sama-sama ingin menghancurkan islam.
Faktanya, bukan hanya syi'ah yang membantu hamas, bahkan soviet dan korea utara yang komunis pun membantu senjata hamas atas dasar peri kemanusiaan. Karena mereka menyadari benar bahwa rakyat palestina memang membutuhkan bantuan makanan, minuman, obat-obatan, namun mereka lebih membutuhkan persenjataan untuk mengimbangi perlawanan terhadap zionis yang membabi buta menyerang bahkan rakyat sipil tidak berdosa.
Padahal Allah menjamin bahwa jika kita beriman dan bertaqwa, menjalankan perintah Allah untuk menjaga keutuhan dan keselamatan darah kaum muslimin yang menjadi tanggung jawabnya, maka Allah pasti akan memberikan pertolonganNya dengan kemenangan atas makar orang-orang kafir. Namun agaknya janji Allah dalam al qur'an itu sudah tidak berbekas di hati para pemimpin muslimin terutama di timur tengah. Sehingga yang muncul di benak mereka adalah ketakutan akan kekalahan dan digulingkannya kekuasaan mereka oleh gerombolan kuffar. Seperti yang sudah mereka saksikan sendiri terhadap saddam husein di iraq, mursi di mesir, raja faisal di saudi arabia, dan banyak lagi lainnya.
Kita hanya mengharapkan adanya pertolongan Allah dengan memberikan seorang pemimpin yang memiliki keberanian seperti umar bin khottob, solahuddin al ayyubi dan muhammad al fatih. Ya, pemimpin itu namanya sudah disebutkan oleh Rasulullah saw. yang dipastikan akan muncul di akhir zaman, digadang-gadang oleh seluruh umat islam di dunia saat ini, yaitu muhammad bin abdullah al mahdi. Mereka sangat menantikannya karena umat islam saat ini sudah merasakan tidak memiliki pemimpin yang dapat diharapkan menjadi pelindung umat. Mereka merasa seperti santapan di meja makan yang siap dilahap sewaktu-waktu oleh orang-orang kuffar yang lapar akan darah umat islam. Mereka merasa seperti buih di lautan yang terombang-ambing tanpa tujuan yang menuntun mereka kepada jalan hidayah Allah. Umat islam tercabik-cabik dimana-mana, diadu domba satu dengan lainnya, bahkan hanya dalam masalah khilafiyah pun rela untuk bermusuhan dengan saudaranya sesama muslim. Sebegitu parahnya kondisi umat ini.
Masalahnya adalah, apakah kita ditakdirkan untuk mengenal dan bertemu beliau ? atau kita tidak akan bertemu dengannya. Bisa jadi kita sudah lebih dahulu dipanggil oleh Allah, atau kita tidak berada di barisan beliau, na'udzu billah... Mudah-mudahan Allah menguatkan iman kita, memberikan hidayah agar kita selalu berada di jalanNya, menjadi penolong agamaNya sesuai kemampuan kita. Aaamiin
Komentar
Posting Komentar
Silahkan sampaikan komentar anda terhadap postingan (tulisan) ini. Terima kasih