Sepuluh (10) keutamaan silaturahmi berdasarkan hadits-hadits shahih maupun hasan
1. Tanda (kesempurnaan) iman
Silaturahmi adalah tanda keimanan. Orang yang lebih baik silaturahminya insya Allah adalah orang yang lebih sempurna imannya.
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah menyambung hubungan kekerabatan (silaturahim). (HR. Bukhari)
2. Melapangkan rezeki
Allah akan melapangkan rezeki orang yang gemar silaturahmi. Mulai dari hal yang paling sederhana dan seketika, saat silaturahmi umumnya akan ada hidangan atau jamuan dari tuan rumah. Jaringan yang terkoneksi dari silaturahmi juga merupakan rezeki.
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, hendaklah menyambung hubungan kekerabatan (silaturahim). (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Memanjangkan usia
Ada dua pengertian yunsa’a lahu fi atsarih di sini. Sebagian ulama berpendapat artinya adalah umurnya bertambah. Sebagian lainnya berpendapat maknanya adalah keberkahan usia, termasuk usia sejarah (generasi sesudahnya masih mengenangnya meskipun ia telah tiada).
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, hendaklah menyambung hubungan kekerabatan (silaturahim). (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Mendatangkan cinta
Silaturahmi membuat kerabat, teman, atau saudara mencintai kita. Mereka merasakan ketulusan dan kebaikan kita. Dan seperti hadiah, hal itu juga mendatangkan rasa cinta.
تَعَلَّمُوا مِنْ أَنْسَابِكُمْ مَا تَصِلُونَ بِهِ أَرْحَامَكُمْ فَإِنَّ صِلَةَ الرَّحِمِ مَحَبَّةٌ فِى الأَهْلِ مَثْرَاةٌ فِى الْمَالِ مَنْسَأَةٌ فِى الأَثَرِ
Pelajarilah nasab kalian yang dengannya kalian bisa menyambung hubungan kekeluargaan kalian karena sesungguhnya silaturahim itu mendatangkan cinta kerabat, mengembangkan harta, dan menambah usia. (HR. Tirmidzi; shahih)
5. Memperbanyak harta
Rezeki tidak selalu berbentuk harta. Namun, secara khusus, silaturahmi juga memiliki keutamaan memperbanyak harta.
تَعَلَّمُوا مِنْ أَنْسَابِكُمْ مَا تَصِلُونَ بِهِ أَرْحَامَكُمْ فَإِنَّ صِلَةَ الرَّحِمِ مَحَبَّةٌ فِى الأَهْلِ مَثْرَاةٌ فِى الْمَالِ مَنْسَأَةٌ فِى الأَثَرِ
Pelajarilah nasab kalian yang dengannya kalian bisa menyambung hubungan kekeluargaan kalian karena sesungguhnya silaturahim itu mendatangkan cinta kerabat, mengembangkan harta, dan menambah usia. (HR. Tirmidzi; shahih)
6. Menyambung hubungan dengan Allah
Silaturahmi membuat kita lebih dekat dengan Allah karena hakikat silaturahmi adalah menyambung hubungan dengan-Nya.
الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَقُولُ مَنْ وَصَلَنِى وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِى قَطَعَهُ اللَّهُ
Ar-rahim (kekerabatan) itu tergantung di Arsy. Ia berkata, “Barangsiapa yang menyambungku, niscaya Allah menyambungnya. Dan barangsiapa yang memutusku, niscaya Allah memutusnya.” (HR. Muslim)
7. Amal yang paling Allah cintai
Allah akan mencintai hamba-Nya yang gemar silaturahmi. Sebab, silaturahmi adalah salah satu amal yang paling Allah cintai. Sebagaimana riwayat Qatadah dari seorang laki-laki suku Khats’am.
قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَيُّ الأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ ؟ قَالَ : إِيمَانٌ بِاللَّهِ ، قَالَ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، ثُمَّ مَهْ ؟ قَالَ : ثُمَّ صِلَةُ الرَّحِمِ
Aku (lelaki Bani Khats’am) bertanya, “Ya Rasulullah, amal apa yang paling Allah cintai?” Rasulullah menjawab, “Beriman kepada Allah.” Aku bertanya lagi, “Ya Rasulullah, kemudian apa lagi?” Beliau menjawab, “silaturahim.” (HR. Abu Ya’la; shahih)
8. Amal yang paling utama
Silaturahim merupakan salah satu amal yang paling utama. Sebagaimana jawaban Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada beliau.
فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِى بِفَوَاضِلِ الأَعْمَالِ فَقَالَ يَا عُقْبَةُ صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَأَعْطِ مَنْ حَرَمَكَ وَأَعْرِضْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ
Maka aku (Uqbah) bertanya, “Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku amal yang paling utama.” Maka beliau bersabda, “Wahai Uqbah, sambunglah hubungan dengan orang yang memutus hubungan denganmu, berilah orang yang tidak memberi, dan berpalinglah dari orang yang menzalimimu.” (HR. Ahmad dan Hakim; shahih lighairihi)
9. Sedekah yang paling utama
Sedekah kepada kerabat adalah salah satu bentuk silaturahmi. Dan sedekah tersebut lebih utama daripada sedekah kepada orang lain. Apalagi jika kerabat itu memutus silaturahmi.
أَفْضَلَ الصَّدَقَةِ الصَّدَقَةُ عَلَى ذِى الرَّحِمِ الْكَاشِحِ
Sedekah yang paling utama adalah sedekah kepada orang yang masih ada hubungan kekerabatan yang menyembunyikan permusuhan.(HR. Thabrani, Ibnu Khuzaiman, dan Hakim; shahih)
Kaasyikh artinya memutus silaturahmi atau menyembunyikan permusuhan kepada kerabatnya sendiri.
10. Masuk surga
Keutamaan silaturahmi yang paling besar adalah menjadi wasilah bagi pelakunya untuk masuk surga. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِى بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِى الْجَنَّةَ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ
Seorang laki-laki berkata, “Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku amalan yang memasukkanku ke surga.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukannya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung hubungan kekerabatan.” (HR. Bukhari) - lib
Komentar
Posting Komentar
Silahkan sampaikan komentar anda terhadap postingan (tulisan) ini. Terima kasih