Menangis
Nangis itu fitrohnya manusia. Bayi baru lahir nangis. Disunat nangis. Jatuh nangis. Perempuan disakiti suaminya dengan bentakan juga nangis.
Namun sebaliknya orang bisa juga menangis karena bahagia, terharu karena kebahagiaan yang diterimanya diluar ekspektasinya.
Prinsipnya nangis itu adalah luapan perasaan atas ketidakmampuannya menerima suatu keadaan yang tak bisa diatasinya.
Seorang yang takut juga bisa menangis ketika ketakutan itu memuncak diluar kendalinya. Bahkan dia bisa pingsan. Seperti yang dialami sayyidina abubakar ketika nabi menceritakan perihal neraka. Beliau mengalami ketakutan yang luar biasa.
Sayyidina umar yang iblis pun takut padanya juga menangis tatkala beliau melihat kamar tidur nabi. Hati dan pikirannya tidak mampu lagi menerima apa yang dilihatnya sehingga ia menangis diluar kendalinya.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan sampaikan komentar anda terhadap postingan (tulisan) ini. Terima kasih