Ikutilah sebab (perintah) Allah
Allah bercerita dalam surat al kahfi ayat 83 tentang dzulqornain. Allah memberikan kekuasaan kepadanya dan menganugerahkan semua sebab kepadanya (ayat 84). Dan Allah memerintahkan kepadanya untuk mengikuti sebab itu (ayat 85).
Sebab apa saja yang harus diikuti dzulqornain ? Pertama, ia diperintah oleh Allah ke suatu negeri di tempat tenggelamnya matahari di bagian barat bumi. Lalu beliau diminta memberikan opsi kepada mereka, disiksa (dihukum) atas kesalahannya (jika tidak mau berubah) atau mau berubah menjadi baik.
Sebagian mufassir berpendapat bahwa kesalahan penduduk negeri itu adalah tidak menyembah Allah. Maka dzulqornain menawarkan 2 opsi kepada mereka, mau masuk islam akan selamat. Jika menolak akan diperangi.
Dan dzulqornain pun melaksanakan (atba'a) perintah Allah tersebut. Sehingga makna sababã (sebab) dalam ayat 89 (tsumma atba'a sababa) itu adalah "perintah Allah".
Kedua, Allah perintahkan kepadanya ke negeri di tempat terbitnya matahari di bagian timur bumi. Dimana ciri negeri itu adalah tidak memiliki pelindung. Sebagian mufassir berpendapat bahwa pelindung itu adalah gunung. Sehingga negeri yang dimaksud adalah sebuah negeri di bagian timur bumi yang tidak ada gunungnya (sahara) sehingga iklimnya panas karena cahaya dan panas matahari tidak terlindungi sama sekali.
Dan dzulqornain pun melaksanakan perintah itu. Misinya juga sama yaitu meng islam kan penduduk negeri tersebut. Sehingga sebagian mufassir menganggap bahwa dzulqornain adalah seorang rasul diantara 125 rasul yang ada yang ditugasi Allah untuk meng islam kan semua penduduk di penjuru bumi baik yang di ujung barat maupun ujung timur.
Ketiga, dia diperintahkan ke suatu negeri diantara 2 gunung yang bahasa penduduknya sangat sulit dipahami. Dimana negeri itu berbatasan dengan negeri tempat ya'juj dan ma'juj berada, sebuah kelompok manusia yang memiliki ciri merusak bumi. Makna merusak bumi adalah membuat onar, peperangan, membumi hanguskan semua wilayah yang ditaklukkan (dikuasai) nya.
Misinya adalah membuat dinding pemisah negeri itu dengan negeri tempat ya'juj dan ma'juj berada. Sebuah dinding dari besi dan tembaga yang tinggi (tidak bisa dinaiki) dan tidak bisa dilubangi (dibobol). Besi dan tembaga adalah simbol unsur terkuat di bumi pada era tersebut. Jauh lebih kuat dari batu dan benda lainnya yang dikenal pada zaman itu.
Dan dinding itu akan bertahan sampai kita mengetahui bahwa ya'juj dan ma'juj bisa keluar dari (menembus) dinding itu, bertebaran di muka bumi membuat kerusakan dimana-mana. Sekali mereka lepas maka tidak akan lagi bisa dikurung sampai terjadinya kiamat.
Dan ketika hal itu terjadi, maka tidak ada tempat berlindung kecuali hanya kepada Allah.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan sampaikan komentar anda terhadap postingan (tulisan) ini. Terima kasih