Bersholawat kepada nabi
Adalah amaliyah yang dianjurkan. Setiap kita mengucap solawat hakekatnya kita memuji dan meningkatkan derajat kita sendiri dihadapan Allah. Karena nabi tidak butuh pujian (solawat) dari kita. Tanpa kita solawati beliau, Allah dan para malaikatNya selalu bersolawat kpd nabi muhammad. Solawat 1x yg kita ucapkan bernilai pahala 10x.
Solawat yg kita lantunkan dengan irama adalah penghormatan sbgmana kita memperindah bacaan qur'an dg tartil, tahsin dan qiro'ah.
Yg menjadi masalah adalah manakala kita ghuluw (berlebihan) dlm teknis (tatacara) solawat semisal dg joget2 atau gerak tubuh yg gemulai spt penyanyi.
Solawat diiringi rebana adalah masuk bagian tahsin (membaguskan) bacaan solawat agar terdengar indah dan serasi di telinga. Menarik yg mendengarnya utk mengikuti nya pula.
Namun solawat diiringi musik atau alat musik kompleks (lengkap) spt dlm konser misalnya, disini mulai muncul perbedaan pandangan ulama tentangnya. Mengapa? Krn solawat adalah pujian. Jelas kurang layak (pantas) kita memuji dg mendayu2 misalnya. Krn solawat adalah kalimat pujian yg tdk layak disandarkan spt nyanyian pd umumnya.
Apalagi solawat dg joget2 atau tarian. Jelas tdk cocok sama sekali. Sisi penghormatannya tergerus bahkan bs menjadi hilang.
Belum lg klau kita meninjau nyanyian adalah bagian dari ritual keagamaan (media ibadah) org nasrani di gereja. Jgn lah sampai kita terkena peringatan nabi bhw kita akan dianggap mencontoh yahudi dan nasrani sejengkal demi sejengkal bahkan sehasta.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan sampaikan komentar anda terhadap postingan (tulisan) ini. Terima kasih